Rabu, 15 Agustus 2007

DO'A REALITA

* Kenapa mesti lari dan mengejar harapan-harapan yang tersisa,
dan tetap meninggalkan jejak-jejak bahagia dan kecewa.
Hari ini-inilah fakta dan realita sekali lagi fakta dan realita,
cukup hanya tentang itu saja
* Ketika masih berharap maka luka dan airmata tak pernah hilang
tanpa ada harapan hidup tak pernah ada
* Dan dunia tak bercahaya.
Untaian do'a do'a setiap selesai sholat adalah sebuah harapan
sesaat memang dan setelah itu adalah kenyataan dan tindakan
canduang, 7 Juli 2007 at 06:15 WIB

Apa adanya?

# berawal indah nan rupawan
berbentuk bidadari dari kayangan
elok gemulai wajah dan rona-rona bentuk
menebar pesona anggun
# Namun perlahan muncul wajah-wajah lain
dengan segala bentuk jelek-jahat
buruk penebar luka dan lara
semerbak sakit hari dan kecewa
# Inilah ia apa adanya
ketika indah kau bahagia
ketika buruk kau kecewa

canduan, 7 Juli 2007
jempatan lapuk berdenyut...krik...krik
iringi rintihan-rintihan tua pejalan kaki
berlalu lalang tanpa arah

banyak jejak terpatri disana
dari anak kecil yang bertanya Ayah, jembatan itu apa?
atau barangkali anak muda yang kasmaran duduk berdua di atas motor
juga jejak empat, enam, sepuluh kaki mobil yang berlalu lalang

jembatan lapuk berdenyut...krik...krik
iringi tawa-tawa suka mereka yang bahagia
berjalan dan melintas pada tujuan

banyak cerita tertuang disana
mereka yang menjatuhkan jiwa dan diri, kenapa?
juga cerita-cerita keluarga
terhimpit gurita raksasa luka-luka kehidupan

jembatan lapuk berdenyut...krik...krik

Selamat datang di dunia kita

berujung dalam realita
berawal dari idealita
berproses dalam dinamika
suka dan duka
dalam kata
dalam untaian
dalam pikiran
dan dalam hati
padang,15 agustus 2007